Nama : Lingga Darmansyah
Kelas : XII.Ipa 1
Mapel : Penjaskes
BAB.
5
KEBUGARAN JASMANI
A.
HAKIKAT LATIHAN KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran
jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan
penyesuaian(adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya(dari
kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.
Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani
yang baik agar ia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan
efisien tanpa kelelahan.
Kesegaran
jasmani merupakan sari utama dan menjadi cikal bakal dari kesegaran jasmani
secara umum. Jadi, apabila orang dalam keadaan
segar salah satu aspek pokoknya adalah keadaan penampilanya.
Komponen
kebugaran jasmani adalah pengembngan daya tahan antung dan peredaran darah (kardiovaskuler),
kekuatan, ketahanan,kelincahan, kelenturan, keseimbangan, dan kecepatan.
B.
BENTUK-BENTUK LATIHAN KEBUGARAN
JASMANI
1.
Latihan kekuatan (stength
training)
Kekuatan
otot adalah ketegangan yang dapat dikerahkan otot atau sekelompok otot terhadap
beban atau tahanan dengan sekali usaha secara maksimal.
Faktor-faktor
yang dapat menentukan kualitas kekuatan otot sebagai berikut.
a.
Besra kecilnya potongan melintang
otot.
b.
Jumlah fibrin otot yang turut
bekerja dengan melakukan beban.
c.
Bergantung besar kecilnya rangka
tubuh.
d.
Usia.
e.
Jenis kelamin.
f.
Keadaan ATP dalam otot.
2.
Latihan kecepatan (speed training)
Kecepatan
adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang
singkat-singkatnya.
Beberapa
catatan yang perlu diperhatikan dalam latihan kecepatan adalah antara lain:
a.
Latihan kecepatan dilakukan pada
awal dari suatu unit latihan, pada saat otot masih kuat.
b.
Intensitas latihan berada pada
tingkat submaksimal atau maksimal.
c.
Jarakk antara 30-80 m dianggap
jarak yang baik untuk melakukan pembinaan kecepatan.
d.
Jumlah pengulangan antara 10-16
kali dan terdiri dari 3-4 seri.
e.
Penambahan beban yang tidak lebih
dari 20 persen dari beban maksimal.
f.
Waktu istirahat.
3.
Latihan daya tahan (endurance
training)
Latihan
daya tahan ini bartujuan untuk meningkatkan kualitas daya tahan kerja jantung
dan paru-paru.
Bentuk
latihan yang dapat meningkatakan daya tahan cardiorespiration antara lainn lari
atau jogging jarak jauh, bersepeda atau tredmill, latihan aerobik 12 menit,
lari lintas alam, fartlek, interval traininng dan berenang dengan waktu relatif
lama.
4.
Latihan kelentukan (flexibility
training)
Ada
dua bentuk dalam mengembangkan latihan kelentukan antara lain sebagai berikut.
a.
Peregangan dinamis
Peregangan
dinamis dilakukan dengan mengerakan tubuh atau anggota tubuhh secara berirama
atau dengan memantulkan, seingga otot-otot teregang dan terulur.
b.
Peragangan statis
Peregangan
statis dilakuakn dengan meregangkan tubuh atau anggota tubuh, dan
mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak(statis) untuk beberapa saat.
BAB. 6
SENAM
KETANGKASAN
A.
LATIHAN GERAKAN SALTO
Salto
kedepan adalah gerakan mengguling (berputar) diudara dengan jenis putaran yang
berporos pada sumbu titik berat tubuh atau sering juga disebut putaran yang
bersumbu transfersial.
Cara
melakukan gerakan salto adalah sebagai berikut.
1.
Salto depan biasanya diawalai
dengan lari 5 langkah atau 3 langkah.
2.
Kemudian, menolak dengan kedua
kaki dengan arah tolakan ke atas.
3.
Segara setelah kedua kaki
meninggalkan tanah, kedua lengan diayun dari atas kebawah untuk menciptakan
momentum putar dibantu dengan meninggalkan pinggul dan menempatkan dagu ke dada
dan badan berputar kedepan.
4.
Selanjutnya kaki ditekukkan kedada.
Untuk menjaga agar kaki dekat dengan dada,maka tangan menarik lutut.
5.
Mendarat dengan kedua kaki rapat
dan menjepit lengan lurus keatas.
B.
LATIHAN GERAKAN FLIK-FLAK
Flik-flak
adalah suatu bentuk gerakan dalam senam lantai yang dimulai dengan berdiri,
kemudian mambengkokkan lutut, setelah itu menolakkan kedua kaki serta
melemparkan kedua tangan kebelakang hingga mendarat, tangan dijadikan tumpuan
untuk gerakan, badan membusur disertai lemparan kedua kaki kebelakang hingga
berdiri tegak.
C.
LATIHAN GERAKAN LONCAT HARIMAU
(TIGER SPRONG)
1.
Berdiri tegak , kemudian mangambil
awalan secukupnya.
2.
Bertolak dengan kedua kaki keatas
depan, pada saat melayang sampai saat telapak tangan menyentuh matras usahakan
sedikit demi sedikit kedua kaki,badan,dan kedua lengan segaris/sejajar.
3.
Pada saat telapak tangan menyentuh
matras, dilanjutkan dengan gerakan mengguling.
4.
Saat mengguling, dagu dan lutut
ditarik kedepan.
5.
Dilanjutkan dengan sikap posisi
jongkok dan diakhiri dengan sikap berdiri tegak.
Adapun
cara belajar gerak loncat harimau dapat dilakukan dengan beberpa tahap yaitu
sebagai berikut.
1.
Tahap pertama
Melakukan
loncat katak, makin lama makin tinggi loncatannya. Gerakan loncat kata ini
dilakukan berulang-ulang.
2.
Tahap kedua
Jongkok
diatas peti lompat dengan ketinggian sekitar 30 cm, julurkan tangan kematras,
demikian telapak tangan menyentuh matras terus mengguling kedepan.
3.
Tahap ketiga
Loncat
katak dengan sikap permulaan berdiri dengan awalan beberapa meter dari kotak.
4.
Tahap keempat
Melakukan
lompat katak dengan awalan berlari, tetapi tanpa peti lommpat. Melakukan
gerakan loncat harimau yang sebenarnya tanpa bantuan kotak/peti loncatan.
BAB. 7
AKTIVITAS RITMIK
A.
PENGERTIAN SENAM AEROBIK
Aerobik
mengandung pengertian suatu sistem latihan fisik yang bertujuan untuk
meningkatkan pemasukan dan efisiensi oksigen didalam jaringan tubuh.
Senam
aerobik dapat memberi manfaat antara lain sebagai berikut.
1.
Meningkatakan daya tahan jantung
dan paru-paru
2.
Memperbaiki performance atau
penampilan..
3.
Menjadi program penurunan berat
badan apabila dilakukan dengan intensitas tinggi.
4.
Meningkatakan daya tahan tubuh
terhadap penyakit.
B.
LATIHAN SENAM AEROBIK
Rangkaian
gerakan dalam senam aerobik terbagi atas tiga bagian yaitu sebagai berikut.
1.
Gerakan pemanasan
Pemanasan
adalah persiapan emosional,psikologis, dan fisik untuk melakukan latihan.
2.
Gerakan inti aerobik
Gerakan
inti aerobik biasanya merupakan gerakan yang telah aktif dengan mengikuti alur
tertentu. Gerakan inti aerobik bertujuan antara lain untuk menguatkan otot-otot
tubuh, seperti tangan,tungkai,perut, pinggul dan juga melatih koordinasi gerak
antara anggota tubuhh tersebut.
3.
Gerakan pendingin
Gerakan
pendinngin bertujuan untuk menurunkan frekuensi denyut nadi untuk kembali
mendekati normal.
Menurut
cara melakukan dan musik yang mengiringinya, senam aerobik dapat dibagi menjadi
sebagai berikut.
a.
Low imfact aerobic, yaitu senam
aerobik gerakan ringan.
b.
High imfact aerobic, yaitu senam
aerobik gerakan keras.
c.
Discorobic, yaitu kombinasi antara
gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan/disco.
d.
Rockrobic, yaitu kombinasi gerakan
aerobik keras dan ringan serta gerakan rock and roll.
e.
Aerobic sport, yaitu kombinasi
antara gerakan aerobik keras dan ringan.
C.
WAKTU LATIHAN
Menurut
Dr. Nicholas A. Dinubile, agar seseorang aman dalam melakukan aktivitas
berolahraga maka ia perlu menyesuaikan kerja jantungnya dalam zona aman. Cara
terbaik untuk melakukannya antar lain sebagai berikut.
1.
Ambil angka 220 – usia (untuk
memperoleh denyut nadi maksimal).
2.
Mencoba berlatih pada kisaran
65%-85% dari denyut jantug maksimal.
3.
Menghitung denyut nadi selama
latihan dengan memegang pergelangan tangan selama 5 detik, lalu kalikan dengan
12.
D.
GERAKAN-GERAKAN SENAM AEROBIK
1.
Gerakan tangan
a.
Mengangkat tangan didepan
b.
Kera
c.
Buka dan silang
d.
Memompa
e.
Tinju
f.
Mengayun
g.
Tepukan
2.
Senam aerobik dengan kursi
Adalah
senam aerobik yang dilakukan dengan sambil duduk pada kursi.
Gerakan-gerakan
senam aerobik dengankursi antara lain sebagi berikut.
a.
Bisep melingkar
b.
Lingkaran
c.
Mengangkat deltoid samping
d.
Menekan
e.
Menarik
f.
Tendangan balik trisep
3.
Senam aerobik low imfact
Gerakan
ini membutuhkan satu kaki yang selalu berada di lantai setiap waktu.
Gerakan-gerakan aerobik low imfact
antara lain sebagai berikut.
a.
Cha-cha-cha
b.
Grapevine
c.
Mengangkat lutut
d.
Menyerap
e.
Mambo
f.
Berbaris
g.
Menyeret kaki
h.
Geser-geser pusat ganti kaki kanan
i.
Berjongkok
j.
Langkah sentuh kanan
k.
Sentuh langkah kekanan
l.
Triplet
m.
Langkah V
4.
Senam aerobik moderate impact
Gerakan
aerobik moderate impact menunjuk pada gerakan-gerakan dimana tumit mengangkat,
tetapi jari tetap berada dilantai. Gerakan-gerakan senam aerobik ini antar lain
sebagai berikut.
a.
Menekan ke atas
b.
Melompat
c.
Twist
5.
Senam aerobik high impact
Aeobik
high imfact mengarah pada gerakan-gerakan dengan kaki meninggalkan lantai.
Gerakan-gerakan senam aerobik ini antara lain sebagai berikut.
a.
Jingkat
b.
Lompat
c.
Sentakan
d.
Loncat
e.
Mengangkat lutut
f.
Lompat sergap
g.
Power moves
h.
Menggeser
i.
Split
j.
Twist
BAB.
8
RENANG
A.
PENGERTIAN RENANG
Renang
merupakan olahraga aktivitas air. Olahraga renang penting untuk kesehatan ,dari
renang prestasi, penyembuhan, rehabilitasi, rekreasi, dan pelatihan militer,
serta usaha-usaha pertolongan seperti tim SAR.
B.
NOMOR-NOMOR RENANG
No.
|
Gaya
renang
|
Putra
|
Putri
|
1.
|
Gaya bebas
|
100 meter
200 meter
400 meter
1500 meter
|
100 meter
200 meter
400 meter
800 meter
|
2.
|
Gaya dada
|
100 meter
200 meter
|
100 meter
200 meter
|
3.
|
Gaya kupu-kupu
|
100 meter
200 meter
|
100 meter
200 meter
|
4.
|
Gaya punggung
|
100 meter
200 meter
|
100 meter
200 meter
|
5.
|
Gaya ganti perorangan
a. Gaya
kupu-kupu
b. Gaya
punggung
c. Gaya
dada
d. Gaya
bebas
|
200 meter
400 meter
|
200 meter
400 meter
|
7.
|
Gaya ganti estafet
a. Gaya
punggung
b. Gaya
dada
c. Gaya
kupu-kupu
d. Gaya
bebas
|
4 x 100 meter
4 x 200 meter
|
4 x 400
meter
|
C.
PERLOMBAAN GAYA RENANG
1.
Renang gaya bebas
a.
Start renang gaya bebas
Sikap
start untuk gaya bebas, dada, dan gaya kupu-kupu dilakukan dengan berdiri di
atas balok start dengan badan dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk.
Pada gaya bebas dan kupu-kupu hampir sama, perbedaannya terdapat pada sudut
masuknya kedalam air. Gaya bebas dan kupu-kupu sudutnya kira-kira 150,
sedangkan untuk gaya dada sudutnya lebih
tajam sekitar 200.
b.
Pembalikan renang gaya bebas
1)
Pembalikan gaya bebas tanpa salto
2)
Pembalikan gaya bebas dengan salto
2.
Renamg gaya dada
a.
Latihan start renang gaya dada
b.
Latihan pembalikan renang gaya
dada
3.
Renang gaya punggung
a.
Start gaya punggung
b.
Pembalikan renang gaya punngung
4.
Renang gaya kupu-kupu
a.
Start renang gaya kupu-kupu
b.
Pembalikan renang gaya kupu-kupu
D.
PERATURAN PERLOMBAAN RENANG
1.
Start
a.
Start dalam perlombaan renang gaya
bebas, dada, kupu-kupu dilakukan dengan terjun.
b.
Start dalam renang gaya
punggung dan gaya ganti estafet dilakukan
dibawah kolam renang.
c.
Pemberi isyarat hendaknya
memanggil kembali para peserta lomba pada start yang salah.
d.
Tanda start salah hendaknya tiadak
sama separti tanda untuk start pertama kali tembakan, terompet, peluit, tetapi
diulang-ulang bersamaan dengan dijatuhkannya start salah.
e.
Bila kekeliruan oleh petugas
diikuti kesalahan oleh perenang, maka
kesalahan oleh perenang itu terhapus.
2.
Gaya bebas
Gaya
bebas berarti bahwa dalam nomor pertandingan yang disebutkan perenang boleh
melakukan gaya renang apa saja.
3.
Gaya punggung
a.
Perenang berjajar didalam air
menghadap dinding tempat start dengan kedua tangan berpegangan pada pegangan
start.
b.
Pada waktu ada tanda untuk start/
bila melakukan pembalikan, perenang harus bertolak dengan melintang dan terus
berenang dengan menelentang selam perlombaan.
c.
Setiap pelomba yang meninggalkan
sikap menelentang sebelum kepala, bahu, ujung tangan, lengan menyentuh ujung
lintasan utk maksud berbalik/finis, akan terkena diskualifikasi.
4.
Gaya dada
a.
Badan harus tetap menelungkup dan
kedua bahu segaris dengan permukaan air.
b.
Semua gerakan lengan dan kaki
selamanya harus serentak dan dalam bidang horizontal.
c.
Kedua tangan harus didorongkan
kedepan bersama-sama dari dada, lalu ditarik ke belakang saat dibawah permukaan
air.
d.
Waktu menendangkan kaki, kedua
kaki harus diarahkan keluar dari gerakan ke belakang.
e.
Pada saat pembalikan atau finish,
sentuhan harus dilakukan dengan kedua tangan serempak, baik di atas atau di
bawah ketinggian air.
f.
Dalam setiap siklus penuh pada stu
dayungan tangan dan satu tendangan kaki, sebagian besar kepala harus memecahkan
permukaan air,
5.
Gaya Kupu-Kupu
a.
Kedua lengan dibawa kedepan
bersama-sama diatas permukaan air dan dikembalikan ke belakang dengan serempak.
b.
Badan tetap menelungkup dan kedua
bahu segaris dengan permukaan air mulai dayungan tangan yang pertama, sesudah
start, dan pada pembalikan.
c.
Semua gerakan kaki dengan cara
serempak.
d.
Pada tiap pembalikan dan pada
waktu finish, sentuhan dilakukan dengan cara serempak, baik diatas atau dibawah
ketinggian air.
e.
Pada start dan pembalikan,
perenang diperkenankan melakukan satu kali atau lebih tendangan kaki dan satu
tarikan tangan dibawah air yang membawa nya ke permukaan hari.
6.
Renang Gaya Ganti
a.
Dalam nomor pertandingan gaya
ganti perorangan, perenang melakukan empat macam gaya renang dengan urutan gaya
kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.
b.
Dalam nomor renang gaya ganti
estafet, perenang-perenang akan melakukan empat macam gaya renag dengan urutan
gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya bebas.
karya:lingga darmansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar